Pelepasan Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat

Medan, 3 Juli 2025 — Sebanyak puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan resmi dilepas untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di enam desa yang berada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Acara pelepasan ini dilakukan secara simbolis oleh Ketua Prodi PGMI, Dr. Nirwana Anas, M.Pd., pada Kamis, 3 Juli 2025 di halaman kampus I UINSU Medan.

Kegiatan PkM ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Selama 10 hari ke depan, para mahasiswa akan berbaur dengan masyarakat desa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, khususnya dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan penguatan karakter generasi muda. Enam desa yang menjadi lokasi pengabdian meliputi Desa Budaya Lingga, Desa Ujung Ndokum Siroga, Desa Jeraya, Desa Gajah, Desa Surbakti, Desa Perteguhen.

Dalam sambutannya, Dr. Nirwana Anas, M.Pd. menyampaikan harapannya agar mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dari masyarakat. “Ini adalah momentum penting untuk mengasah kepekaan sosial, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan komunikasi mahasiswa di lingkungan yang nyata. Kami percaya, pengalaman ini akan membentuk mereka menjadi calon guru madrasah yang lebih humanis dan solutif,” ujarnya.

Para mahasiswa akan mengadakan berbagai kegiatan seperti bimbingan belajar untuk anak-anak, pelatihan mengaji, pelatihan pembuatan media pembelajaran sederhana, serta kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan masyarakat setempat. Setiap kelompok mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing lapangan guna memastikan kelancaran pelaksanaan program.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pemerintah kecamatan dan para kepala desa setempat. Mereka menyambut baik kehadiran mahasiswa PGMI UINSU sebagai bentuk kolaborasi antara kampus dan masyarakat dalam membangun pendidikan dan memperkuat nilai-nilai keislaman di wilayah pedesaan. Setelah sepuluh hari pelaksanaan, para mahasiswa akan kembali ke kampus dengan membawa laporan dan refleksi sebagai bagian dari evaluasi akademik.