Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop Pendidikan Seni Tari, Drama, dan Musik pada Rabu, 26 November 2025 di Gelanggang Mahasiswa Gedung H.M. Arsyad Thalib Lubis. Kegiatan yang mengangkat tema “Pengembangan Pengkarya Seni: Kreativitas dalam Pembuatan Karya Seni Tari, Drama, dan Musik di Lingkungan PGMI” ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa PGMI serta dosen-dosen pengampu mata kuliah seni yang turut hadir memberi dukungan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kaprodi PGMI, Dr. Nirwana Anas, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan seni memiliki peran penting dalam membentuk kreativitas, kepekaan, dan karakter peserta didik. Ia menekankan bahwa pengalaman belajar seni secara langsung akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa PGMI ketika melaksanakan praktik mengajar di MI/SD. Kehadiran para dosen seni juga menjadi penguat bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkaya kompetensi pedagogis mahasiswa.
Ketua panitia, Ramadhan Wahyudi, mahasiswa PGMI semester 5 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ruang strategis untuk mengasah kreativitas mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa workshop ini tidak hanya bertujuan menghasilkan karya seni, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal menuju pergelaran seni tari, musik, dan drama yang akan digelar pada Ujian Akhir Semester tanggal 5 dan 12 Januari 2026, sebagai bentuk implementasi nyata kompetensi seni mahasiswa.
Seminar nasional menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Dr. Zannatunnisya, M.Pd., akademisi seni tari yang memberikan pengayaan mengenai strategi kreatif dalam penciptaan karya tari, dan Azan Alfana Ramadan, praktisi musik yang mengarahkan mahasiswa dalam eksplorasi ritme dan teknik dasar pementasan. Penyampaian materi berlangsung interaktif, membuat peserta dapat memahami tidak hanya teori seni, tetapi juga aplikasinya dalam konteks pembelajaran MI/SD.
Pada sesi workshop, suasana semakin dinamis ketika mahasiswa mengikuti latihan gerak tari, pengenalan ritme musik, eksplorasi drama, serta praktik tata rias dan busana pertunjukan. Mahasiswa terlihat antusias mencoba arahan narasumber, berdiskusi, dan mengolah ide menjadi bentuk karya sederhana yang relevan dengan pembelajaran tematik. Pengalaman praktik ini memperlihatkan semangat kolaboratif mahasiswa dalam menggali potensi kreatif mereka, sekaligus membangun pemahaman baru mengenai peran seni sebagai media pembelajaran yang efektif.
Salah satu peserta, Aisyahkhila Nazwa Dalimunthe, mengungkapkan bahwa workshop ini meningkatkan kepercayaan dirinya dalam mencipta dan menampilkan karya. Menurutnya, teknik yang diajarkan sangat membantu dan dapat diterapkan di kelas MI/SD. Peserta lain, M. Anwar Azhari Lubis, menambahkan bahwa kegiatan ini membuka wawasannya tentang bagaimana seni dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran tematik, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan siswa sekolah dasar.
Melalui kegiatan ini, PGMI UIN Sumatera Utara menegaskan komitmennya dalam membentuk calon guru MI yang kreatif, adaptif, dan sensitif terhadap nilai-nilai estetika. Seminar dan workshop seni ini tidak hanya memperkaya kompetensi mahasiswa, tetapi juga menjadi fondasi penting menjelang pergelaran seni PGMI pada Januari 2026, yang akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan hasil karya mereka secara lebih utuh.















